Sebelum dunia mengenal grafis realistis, open world, atau game online, ada satu genre yang jadi pondasi segalanya — game platformer jadul.
Genre ini adalah akar dari jutaan gamer yang pertama kali jatuh cinta dengan dunia digital. Sederhana, tapi adiktif. Batasannya kecil, tapi imajinasinya besar.
Dari Donkey Kong yang lahir di arcade tahun 1981, sampai Sonic the Hedgehog yang melesat di era 90-an, genre ini membentuk cara kita bermain dan memahami “petualangan” dalam game.
Hari ini kita bakal nostalgia bareng, menyelami bagaimana game platformer jadul lahir, berkembang, dan tetap hidup di hati gamer lintas generasi.
1. Apa Itu Game Platformer Jadul?
Secara sederhana, platformer adalah game di mana karakter pemain bergerak melompat di antara platform, menghindari rintangan, dan mengalahkan musuh.
Biasanya tampil dalam tampilan 2D side-scrolling, dengan level yang didesain seperti jalur petualangan.
Contoh paling klasik tentu aja Super Mario Bros. Tapi jauh sebelum Mario, udah ada game yang membuka jalan untuk genre ini — Donkey Kong dan Pitfall.
Game platformer jadul adalah kombinasi antara kecepatan, refleks, strategi, dan desain level yang cerdas.
Genre ini bikin pemain terus penasaran: “Setelah ini ada apa lagi di depan sana?”
2. Awal Mula: Donkey Kong dan Lahirnya Mario
Tahun 1981, dunia gaming dikejutkan oleh Donkey Kong, ciptaan Shigeru Miyamoto dari Nintendo.
Game ini sederhana: pemain harus naik tangga, lompat dari satu platform ke platform lain, dan menyelamatkan gadis dari gorila raksasa.
Tapi dari sinilah lahir dua hal penting:
- Genre platformer modern.
- Karakter Mario (saat itu masih disebut Jumpman).
Dengan desain level bertingkat dan gameplay lompat-lompat, Donkey Kong langsung populer di arcade.
Sederhana tapi bikin nagih.
Dan sejak saat itu, genre platformer jadi identitas utama dunia gaming.
3. Super Mario Bros: Revolusi Dunia Gaming
Empat tahun kemudian, tahun 1985, Nintendo merilis Super Mario Bros di NES.
Game ini bukan cuma sukses — tapi jadi revolusi total.
Untuk pertama kalinya, pemain bisa menjelajahi dunia luas yang terasa hidup. Ada rahasia di setiap pipa, musuh di setiap langkah, dan musik yang legendaris.
Super Mario Bros membentuk standar game platformer jadul:
- Desain level bertahap (World 1-1 sampai 8-4).
- Item power-up (jamur, bunga api).
- Boss di setiap akhir dunia.
Mario bukan cuma karakter game. Dia jadi simbol generasi.
Dan sampai sekarang, gaya desain Super Mario Bros masih jadi inspirasi untuk ribuan game indie modern.
4. Sonic the Hedgehog: Kecepatan Jadi Senjata
Kalau Mario dikenal karena ketepatan, Sonic adalah tentang kecepatan.
Ketika Sega merilis Sonic the Hedgehog tahun 1991, mereka bikin gebrakan besar di industri.
Sonic dirancang buat ngelawan dominasi Nintendo.
Dengan kecepatan luar biasa dan grafis penuh warna, game ini langsung sukses besar.
Yang bikin Sonic keren banget:
- Gameplay cepat tapi presisi.
- Musik ikonik yang bikin semangat.
- Level design looping dan penuh jalan rahasia.
Bisa dibilang, Sonic adalah “platformer punk” — cepat, enerjik, dan penuh gaya.
Sonic ngebawa game platformer jadul ke level yang lebih keren dan menegangkan.
5. Mega Man: Platformer dengan Gaya Taktis
Di sisi lain, Capcom punya pendekatan berbeda lewat Mega Man (1987).
Game ini menonjolkan sistem pilihan level dan kemampuan meniru senjata musuh.
Setiap level punya tema unik dan boss ikonik seperti Cut Man, Fire Man, atau Ice Man.
Desainnya menantang, tapi adil — bikin pemain ngerasa pintar tiap kali berhasil menaklukkan satu level.
Mega Man dikenal dengan pixel art yang presisi dan soundtrack 8-bit yang luar biasa keren.
Genre platformer pun gak lagi cuma soal lompat dan hindar, tapi juga strategi dan adaptasi.
6. Castlevania: Platformer Bertema Gelap dan Epik
Kalau kamu suka game dengan suasana misterius, maka Castlevania (1986) dari Konami pasti gak asing.
Game ini ngasih nuansa gothic yang beda dari platformer lain.
Kamu berperan sebagai Simon Belmont, pemburu vampir yang harus menaklukkan kastil Dracula.
Gameplay-nya gabungan antara aksi dan platforming dengan atmosfer kelam, musik orkestra 8-bit, dan desain level yang megah.
Castlevania gak cuma populer, tapi juga ngelahirin subgenre baru: Metroidvania — kombinasi antara eksplorasi (Metroid) dan aksi klasik (Castlevania).
Sampai sekarang, gaya visual dan desain level Castlevania masih dikagumi banyak gamer dan developer indie.
7. Kirby dan Dunia Platformer yang Manis
Di tengah dunia platformer yang menantang, Nintendo ngeluarin karakter lembut bernama Kirby (1992).
Game-nya punya vibe santai, warna cerah, dan karakter yang bisa “menelan” musuh buat dapet kekuatan baru.
Kirby memperkenalkan konsep gameplay ringan tapi seru, cocok buat semua umur.
Bentuknya lucu, tapi mekaniknya dalam.
Dan sampai sekarang, Kirby’s Dream Land dianggap salah satu contoh terbaik seni game retro platformer yang ramah tapi kreatif.
8. Donkey Kong Country: Evolusi Teknologi 16-Bit
Tahun 1994, Nintendo lagi-lagi bikin gebrakan lewat Donkey Kong Country di SNES.
Game ini memadukan platform klasik dengan teknologi grafis 3D prerendered yang belum pernah ada sebelumnya.
Visualnya luar biasa untuk masanya — realistis tapi tetap terasa hangat.
Gameplay-nya cepat, dinamis, dan soundtrack-nya? Salah satu yang terbaik sepanjang masa (Aquatic Ambience masih dibicarakan sampai sekarang).
Donkey Kong Country membuktikan kalau game platformer jadul bisa tetap terasa baru tanpa kehilangan jiwa klasiknya.
9. Aladdin dan Era Platformer Film Adaptasi
Awal 90-an juga jadi masa di mana banyak film Disney diadaptasi jadi game platformer, kayak Aladdin, The Lion King, dan Tarzan.
Game-game ini punya animasi halus dan desain level yang mirip filmnya.
Aladdin (1993) di Sega Genesis bahkan dianggap salah satu game platformer terbaik karena animasinya dibuat langsung oleh studio Disney.
Game ini ngasih warna baru — menunjukkan bahwa platformer bisa jadi media penceritaan interaktif yang indah.
10. Crash Bandicoot: Maskot Baru di Dunia 3D
Ketika dunia gaming beralih ke 3D di era PlayStation 1 (1996), banyak yang khawatir platformer klasik bakal punah.
Tapi muncul Crash Bandicoot, karya Naughty Dog, yang sukses besar.
Crash mempertahankan jiwa platformer klasik — lompat, kumpulin item, kalahin musuh — tapi dengan kamera 3D.
Desain levelnya unik: bukan dunia terbuka, tapi jalur sempit yang bikin tantangan tetap intens.
Crash jadi ikon PS1, dan buktiin kalau game platformer jadul bisa berevolusi tanpa kehilangan semangatnya.
11. Rayman: Platformer Artistik Eropa
Beda dari game Jepang, Ubisoft membawa gaya Eropa lewat Rayman (1995).
Rayman punya gaya seni unik — penuh warna, detail, dan animasi lembut.
Game ini gak cuma indah secara visual, tapi juga menantang.
Dengan karakter tanpa tangan dan kaki, gameplay-nya jadi khas banget.
Rayman jadi bukti kalau seni game retro platformer bisa seindah lukisan digital.
Sampai sekarang, seri Rayman Legends masih dianggap masterpiece artistik dalam genre ini.
12. Tantangan Platformer: Presisi dan Kesabaran
Satu hal yang gak berubah dari dulu sampai sekarang: game platformer jadul itu susah.
Gak ada checkpoint berlebihan, gak ada auto-save.
Kalau jatuh, ulang dari awal.
Game seperti Mega Man, Castlevania, atau Ninja Gaiden terkenal brutal tapi adil.
Dari situ lahir filosofi klasik gamer: “try, fail, repeat, succeed.”
Kesulitan inilah yang bikin pemain bangga waktu akhirnya berhasil tamat.
Setiap kemenangan terasa hasil usaha sejati, bukan bantuan sistem.
13. Pengaruh Platformer Jadul di Dunia Game Modern
Kalau kamu pikir platformer udah ketinggalan zaman, pikir lagi.
Banyak game modern yang masih ngambil inspirasi dari era klasik ini.
Contohnya:
- Celeste – kombinasi sempurna antara platformer presisi dan cerita emosional.
- Shovel Knight – penghormatan untuk era 8-bit dengan sentuhan modern.
- Hollow Knight – evolusi dari Metroidvania klasik yang jadi ikon baru.
Mereka semua membuktikan kalau game platformer jadul bukan masa lalu, tapi fondasi masa depan industri gaming.
14. Filosofi Desain: Simpel, Tapi Dalam
Yang bikin genre platformer abadi adalah filosofinya.
Game ini ngajarin banyak hal: ritme, keseimbangan, dan ketekunan.
Kamu gagal? Coba lagi. Kamu jatuh? Ulangi sampai bisa.
Desainnya sederhana tapi punya kedalaman yang luar biasa.
Gak perlu cinematic, gak perlu dialog panjang — cukup kontrol, waktu, dan konsistensi.
Itulah alasan kenapa sampai sekarang game platformer jadul masih jadi pelajaran wajib di sekolah desain game seluruh dunia.
15. Warisan Abadi Game Platformer Jadul
Genre ini gak akan pernah mati.
Dia terlalu sederhana untuk dilupakan, tapi terlalu penting untuk diabaikan.
Dari Mario yang lompat di atas Goomba sampai Sonic yang ngebut di Green Hill Zone, game platformer jadul udah ngasih dasar semua elemen gaming modern: kontrol, pacing, eksplorasi, dan storytelling visual.
Bahkan sekarang, ketika grafis udah realistis dan dunia game makin luas, gamer tetap mencari sensasi sederhana itu — melompat di atas platform, melewati rintangan, dan merasa puas setelah sampai ke ujung level.
Karena sesungguhnya, itulah inti dari semua game: perjalanan dari titik A ke titik B, tapi dengan cara yang menyenangkan.
FAQ: Tentang Game Platformer Jadul
1. Apa itu game platformer jadul?
Game klasik dengan gameplay melompat di antara platform, menghindari musuh, dan menyelesaikan level.
2. Apa contoh game platformer jadul paling terkenal?
Super Mario Bros, Sonic the Hedgehog, Donkey Kong, dan Mega Man.
3. Kenapa game platformer jadul masih disukai?
Karena gameplay-nya sederhana tapi bikin ketagihan, penuh tantangan, dan mudah dimengerti semua umur.
4. Apa perbedaan platformer klasik dan modern?
Klasik cenderung 2D dengan desain linear, sedangkan modern sering pakai 3D dan elemen cerita lebih dalam.
5. Apa game modern yang terinspirasi platformer jadul?
Celeste, Shovel Knight, dan Hollow Knight.
6. Bisa gak game platformer jadul dimainkan lagi sekarang?
Bisa banget! Banyak tersedia di emulator, koleksi digital, atau versi remaster di Switch dan PC.
Kesimpulan: Lompatan Kecil yang Mengubah Dunia Gaming
Genre game platformer jadul adalah pondasi sejati dunia gaming.
Dari pixel sederhana, lahirlah pengalaman mendalam yang bikin jutaan orang jatuh cinta sama game.
Mario, Sonic, Mega Man, Donkey Kong — mereka bukan cuma karakter, tapi simbol perjuangan, kesabaran, dan kesenangan sejati.
Setiap lompatan adalah tantangan, setiap kemenangan adalah kebanggaan.